Postingan

Perilaku dan Sikap Umat Islam Indonesia dalam Melaksanakan Ajaran Islam

Postingan ini menyajikan analisis komprehensif mengenai dinamika perilaku dan sikap umat Islam di Indonesia dalam mempraktikkan ajaran agamanya. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia menampilkan wajah Islam yang unik dan beragam. Analisis ini akan menguraikan faktor-faktor yang membentuk perilaku keagamaan, ragam manifestasi praktik Islam, serta dampaknya yang luas terhadap kehidupan sosial dan kebangsaan.  1. Faktor-Faktor Kunci yang Mempengaruhi Perilaku dan Sikap Keagamaan Perilaku keagamaan seorang Muslim di Indonesia tidak terbentuk dalam ruang hampa. Ada berbagai elemen yang saling terkait dan kompleks yang membentuk pemahaman, sikap, dan cara mereka menjalankan ajaran Islam.  •  Pondasi Pendidikan Agama  Pendidikan agama adalah fondasi utama yang menentukan kedalaman pemahaman dan praktik keagamaan individu. Proses ini berlangsung melalui dua jalur utama: formal dan informal. Pendidikan formal didapatkan melalui institusi seperti s...

Misteri Kongkong Pancing: Penjaga Gaib Gunung Bawakaraeng

Gambar
Kongkong Pancing adalah legenda khas masyarakat Gowa yang dipercaya berhubungan erat dengan Gunung Bawakaraeng. Dalam cerita lisan masyarakat, sosok ini tidak digambarkan seperti hantu seram, melainkan sebuah momok atau makhluk gaib yang kerap ramai-ramai muncul di malam hari. Konon, mereka disebut sebagai siluman yang disebut kongkong pancing, seekor burung misterius atau siluman, dan seorang pria pengembara tua dengan tampilan menyeramkan. Konon, mereka dapat menimbulkan rasa takut, namun juga dijadikan sebagai bagian dari kepercayaan masyarakat Gowa untuk menghormati tradisi dan menjaga kelestarian spiritual daerah tersebut. Gunung Bawakaraeng sendiri merupakan salah satu destinasi penting di Sulawesi Selatan, terutama di Kabupaten Gowa. Nama Bawakaraeng berasal dari bahasa Makassar, di mana kata “bawa” berarti mulut atau ucapan, dan “karaeng” berarti raja atau penguasa. Karena itu, Bawakaraeng sering diartikan sebagai “mulut raja” atau “mulut ilahi”. Warga setempat menilai gunung i...

Keadilan di Bawah Naungan Islam

Keadilan di Bawah Naungan Islam Kisruh hukum di negeri ini semakin membuktikan lemahnya sistem hukum buatan manusia di samping kebobrokan oknum-oknum penegak hukum itu sendiri. Tidak ada solusi selain penegakan hukum Islam secara kaafah. Karena hanya dengan syariah Islamlah keadilan yang sejati bisa dicapai dan jargon Islam sebagai Rahmatan lil Alamien menemui wujudnya. Insya Allah.

Mengejar Sorga Sejak di Dunia

Mengejar Sorga Sejak di Dunia Ditulis oleh Dewan Asatidz    Sebagian orang mengukur kebahagiaannya dengan sukses di dunia semata, sementara akhiratnya terbelengkalai. Ada juga yang mengukur kebahagiaan dengan amal-amal akhirat saja, sedang kehidupan duniawinya tercerai berai. Keduanya tidak sehat. Yang bagus adalah bila kita bisa menjadikan sukses di dunia sebagai bagian dari sukses di akhirat. Bahkan itulah sebenamya pola yang di inginkan oleh Islam. Bagaimana caranya? Caranya dengan menjadikan semua aktifitas duniawi kita memiliki nilai-nilai kesuksesan di akhirat.

Abu Nawas Penyair Yang Sufi

Abu Nawas Penyair Yang Sufi Ilahi, lastu lilfirdausi ahla. Wala aqwa ‘ala naril jahimi, Fahab li tawbatan waghfir dzunubi. Fainaka ghafirud dzanbil adzimi Tuhanku, Hamba tidaklah pantas menjadi penghuni surga (Firdaus). Namun, hamba juga tidak kuat menahan panas api neraka. Maka berilah hamba tobat dan ampunilah hamba atas dosa-dosa hamba. Karena sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Mahaagung

Menggali Akar Bom Bunuh Diri

Editorial Media Indonesia / Sabtu, 16 April 2011 07:18 WIB BOM bunuh diri terjadi di dalam masjid di kompleks Kantor Polresta Cirebon, Jawa Barat, kemarin. Pelaku bom bunuh diri itu tewas dan 27 orang luka-luka, termasuk Kapolresta Cirebon Ajun Komisaris Besar Herukoco.

Postingan Awal

Membuat blog ternyata mudah, tapi untuk mengisinya dengan postingan-postingan menarik ternyata rada-rada susah juga. Ini tentunya bagi saya yang masih sulit menuangkan pikiran dalam bentuk tulisan. Sekarang ini saya lagi mikir, apa yang akan saya tulis dalam blog ini ya ? Anda mungkin akan tertawa membaca postingan awal saya ini, tapi saya berharap tawa Anda adalah tawa yang membawa kebahagiaan bagi Anda, bukan tawa yang akan membawa mudhorat. Karena saya belum terbiasa menuangkan gagasan dan pikiran dalam bentuk tulisan, saya harap Anda tidak kecewa kalau blog ini sepi postingan. Tapi untuk sekedar mengisi kekosongan, saya akan memposting ulang tulisan-tulisan yang menarik dari blog ataupun situs lain tentu dengan harapan Anda sebagai pembaca tidak menganggap saya sebagai plagiat, karena setiap postingan akan saya link ke sumber aslinya.Sesuai dengan hal ini maka untuk sementara blog ini saya beri nama "RECYCLED POST". Kepada para pembaca saya berharap agar bisa mendoa...